Beritatrendmasakini.com – Dunia, Jakarta – Kepolisian Malaysia menggeleda apartemen yang diduga milik dari keluarga eks PM Najib Razak. Penggeledahan tersebut terkait dengan pencarian dokumen penting yang diduga disembunyikan di dalam apertemen itu.
Penggeledahan dilakukan setelah PM Malaysia Mahathir Mohamad mengumumkan pencegahan Najib untuk melakukan kepergian ke luar negeri.
Pencegahan itu sendiri diduga terkait dengan keterlibatan Najib pada sejumlah masalah ketika menjabat menjadi perdana menteri. Salah satunya terkait dengan skandal 1MDB.
Penggeledahan itu dilakukan setelah polisi mendapatkan laporan mengenai kendaraan pemerintah yang dikatakan mengirim lusinan kotak untuk membawa tas karya desainer dan barang-barang lainnya ke apartemen untuk istri Najib, Rosman Mansor. Seorang juru bicara Najib tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar.
Masih menurut Reuters, terlihat ada sekitar 20 petugas polisi memasuki lobi berlantai marmer di blok apartemen Pavilion Residences, Kuala Lumpur. Peristiwa ini terjadi ketika Mahathir sedang mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan anggota kunci kabinetnya.
Mereka dibantu oleh setidaknya selusin petugas penegak mengenai pakaian preman. Personel keamanan dari gedung yang dikatakan Reuters merupakan milik Desmond Lim, seorang pegusahan Malaysia dan pendukung Najib terlihat bersikap kooperatif.
“Kami mencari dokumen pemerintah yang mungkin sudah diambil secara ilegal,” ucap seorang perwira polisi senior, yang tidak ingin dikatakan namanya.
“Pemerintah khawatir dokumen tersebut sensitif dan penting, serta dapat dibawa keluar negeri,” ungkap polisi itu.
Tapi, ia menolak untuk mengatakan apakah ada dokumen yang ditemukan dan menggambarkan operasi itu akan dilakukan secara berkelanjutan. Pendapat polisi, anggota keluarga Najib sudah tinggal di apartemen, meski polisi tidak mengatakan secara detail siapa yang dikatakan.
Pihak Najib sendiri masih belum ada memberikan keterangan mengenai penggeledahan itu . Hingga sekarang ini Najib, keluarga, hingga juru bicaranya masih belum ada memberikan keterangan apapun.
