Berita Trend Masa Kini.com, Jakarta – Presidium Alumni 212 sudah koordinasi kepada imam besar FPI Habib Rizieq Syihab terkait dengan aksi damai 287. Alumi 212 sudah meminta restu kepada Rizieq untuk aksi tersebut.
“Bila kita sebagai anak memberikan kabar, meminta doa itu sudah pasti. Artinya jika kita meminta doa kepada beliau agar aksi ini dapat berjalan dengan damai dan beliau mendoakan dan silakan alumni bergerak yang di dasarkan Alumni 212,” ucap Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif di Masjid Al-lttihad, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (26/07/2017).
Pendapat Slamet, Rizieq mendoakan agar aksi damai ini Jumat (28/7) dapat berjalan dengan lancar dan damai. Rizieq memperbolehkan Alumni 212 untuk bergerak sesuai dengan keputusan yang sudah diambil.
Slamet mengatakan tentang rencana kepulangan Rizieq untuk menghadiri FPI pada 17 Agustus mendatang. Slamet juga mengatakan tim hukum FPI masih berusahan untuk kepulangan itu.
Baca juga : Yakin Memiliki Bukti, Polisi Tidak Masalah Jika Rizieq Sumpah Mubahalah
“Iya, teman-teman hukum sedang mengusahakan itu (Habib Rizieq pulang pada tanggal 17 Agustus), Tetapi kami juga memberikan berbagai pertimbangan tersendiri dari sudut yang lain selain hukum. Mudah-mudahan bisa matching, ada titik temunya, clear, dapat pulang ke Indonesia dikarenakan umat sudah rindu kepada beliau,” tutur Slamet, yang merupakan juru bicara FPI.
Slamet mengatakan akan memberitakan kepada publik bila sudah ada kepastian kapan Habib Rizieq akan pulang. Sebelum kepastian kapan kepulangan itu, pihaknya terlebih dahulu akan memastikan kondisi Habib Rizieq terjamin pada saat pulang nanti.
“Sebelum melakukan semua proses riil, nyata dan kepastiannya keamanan beliau juga terjamin di Indonesia. Baru ada kepastian untuk pulang. Insyaallah, jika beliau pulang, kami akan memberikan kabar kepada teman-teman (media) dan kami juga pasti akan menjemput beliau,” ucapnya.
Terkait dengan milad FPI, Habib Rizieq Syihab, dikatakan Slamet, memberikan pesan untuk tetap dilaksanakan meski dirinya tidak berada di Indonesia. Dikarenkan milad FPI sudah menjadi tradisi.
“Jika pesan khusus belum, biasanya nanti sudah mendekati hari-H. Tetapi dia memberikan sebuah pesan umum untuk tetap menjalankan agenda rutin walaupun beliau tidak ada di Indonesia. Dikarenakan itu merupakan tradisi kami yang bertahun-tahun,” pungkasnya.