Beritatrendmasakini.com – News, Jakarta – Pelaksana Tugas Gubernur (Plt) DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat angat bicara usai disebut wakil gubernur terpilih DKI Jakarta, Sandiaga Uno berprasangka buruk soal penghapusan program penting itu pada dirinya dan gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan.
Djarot diketahi berwacana untuk menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Perda) Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).
“Justru karena saya tidak suudzon, saya buat landasan hukumnya supaya itu benar-benar bisa digunakan secara maksimal,”ucap Djarot kepada awak media di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (9/6/2017).
Eks Walikota Blitar itu mengaku menyambut baik kalau memang Sandiaga benar-benar mau melanjutkan program RPTRA. Karena, program ini dianggap bermanfaat bagi masyarakat Jakarta.
“Sehingga apa yang sudah kita capai sekarang misalkan kalau skla 10, kita sudah capai empat atau lima. Nanti bisa ditingkatkan ke 6 sampai 7. Jangan balik mundur jadi 0 lagi,”ucapnya.
Sebelumnya, Sandiaga memastikan akan melanjutkan program pemerintah lama yang bermanfaat bagi masyarakat.
Pak Djarot, jangan suudzon dengan pemerintahan yang baru, seperti kami selalu husnudzon pada pemerintahan beliau,”ucap Sandiaga.
Sandiaga mengatakan, dirinya dan Anies tidak akan begitu saja menghapus program yang dinilai bermanfaat untuk rakyat.
“Jangan cemas, program-program yang bagus, membawa kebaikan untuk rakyat akan dipertahankan,”ucap Sandiaga.
Sebelumnya Djarot mengklaim tidak mau program ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) dihentikan dan berubah fungsi usai berganti pemerintahan.
Hal itulah yang menjadi alasan bagi klikpoker Djarot untuk mengatur pengelolaan dan penggunaan RPTRA dalam peraturan daerah (perda).
“Jangan sampai pergantian pemerintah, kemudian program yang dirasa ada manfaat bagi masyarakat itu diputus dan diubah dengan yang baru. Kapan kita bisa maju?”ucap Djarot.