BERITA TREND MASA KINI – Nama Belle Gunnes tercatat sebagai salah satu kasus orang hilang tanpa jejak yang paling terkenal sepanjang sejarah selain D.B Cooper dan Amelia Earhart. Namun Gunnes bukan hanya sekedar orang hilang, wanita ini juga tercatat sebagai pembunuh berantai paling terkenal di sejarah Amerika Serikat. Detail kejahatannya amat mengerikan, ia meracuni dan memotong-motong tubuh korbannya yang dipercaya lebih dari 40 orang selama kurun waktu 1884-1908, sebelum akhirnya menghilang tanpa jejak.
Belle Gunness lahir dengan nama Brynhild Paulsdatter Strseth pada tanggal 11 November 1859 di Selbu, Norwegia. Ia berimigrasi ke Amerika Serikat pada tahun 1881 untuk mencari kekayaan. Demi mencapai impiannya tersebut ia kemudian terlibat dalam serangkaian penipuan dan kejahatan asuransi, yang semakin besar dan berbahaya. Dalam aksinya ia tidak segan-segan menghalalkan secara cara dan juga tidak pandang bulu, sekalipun itu darah dagingnya sendiri atau orang-orang terdekatnya.
Tidak lama setelah Gunness menikah dengan Mads Albert Sorenson pada tahun 1884, toko dan rumah mereka terbakar secara misterius. Pasangan itu menuntut uang asuransi. Tak lama kemudian, Sorenson meninggal karena gagal jantung pada hari kedua polis asuransi jiwanya cair. Meskipun keluarga suaminya menuntut penyelidikan, tidak ada tuntutan yang diajukan. Diyakini pasangan itu memiliki dua anak yang diracuni Gunness saat masih bayi untuk mendapatkan uang asuransi.
Beberapa kematian yang tidak dapat dijelaskan terjadi kemudian, termasuk bayi perempuan dari suami barunya, Peter Gunness, diikuti oleh Peter Gunness sendiri. Jenazah putri angkatnya, Jennie, juga ditemukan di tanah milik Belle. Gunness kemudian mulai bertemu dengan pria-pria kaya lainnya. Para pelamarnya menjadi korban berikutnya, yang masing-masing membawa uang tunai ke pertaniannya dan kemudian menghilang selamanya: John Moo, Henry Gurholdt, Olaf Svenherud, Ole B. Budsburg, Olaf Lindbloom, Andrew Hegelein, dan masih banyak lagi.
Pada tahun 1908, saudara laki-laki dari salah satu korban Gunnes mulai mencurigainya, di saat itu lah keberuntungan Gunness tampaknya mulai habis. Ketika rumah pertaniannya terbakar habis, para pekerja menemukan empat kerangka. Tiga di antaranya diidentifikasi sebagai anak angkatnya. Namun, yang keempat, yang diyakini sebagai mantan suaminya Peter Gunness, entah mengapa tengkoraknya hilang. Secara keseluruhan, jasad lebih dari empat puluh pria dan anak-anak ditemukan di sekitar tanah pertanian tersebut.
Ray Lamphere, orang kepercayaan Gunness, ditangkap atas tuduhan pembunuhan dan pembakaran pada tanggal 22 Mei 1908. Ia dinyatakan bersalah atas pembakaran, tetapi dibebaskan dari tuduhan pembunuhan. Ia meninggal di penjara.
Gunness yang telah merencanakan semuanya, melarikan diri setelah menarik sebagian besar uangnya dari rekening banknya. Keberadaannya tidak pernah berhasil terlacak dan kematiannya tidak pernah dikonfirmasi.