BERITA TREND MASA KINI – Bagi pasangan yang sudah atau belum menikah, ketidaksetiaan atau perselingkuhan adalah salah satu mimpi paling buruk dalam sebuah hubungan. Perselingkuhan menciptakan atau menyebabkan kerusakan emosional yang secara langsung mempengaruhi kualitas hubungan secara keseluruhan. Hilangnya kepercayaan dan trauma adalah beberapa dari banyak contoh dampak yang biasa dialami seseorang pasca perselingkuhan.
Jika Anda pernah menjadi korban perselingkuhan, pertanyaan pertama yang mungkin Anda tanyakan adalah, “mengapa?” Meskipun mengetahui alasannya tidak membuat Anda lega, namun Anda mungkin ingin tahu atau bertanya-tanya alasan pasangan Anda memilih untuk selingkuh.
Ada baiknya bagi Anda untuk mengetahui jenis-jenis perselingkuhan yang umumnya terjadi.
- Perselingkuhan oportunistik
Perselingkuhan oportunistik terjadi ketika seseorang jatuh cinta dan terikat pada pasangannya, tetapi menyerah pada hasrat seksual mereka untuk orang lain. Biasanya, jenis kecurangan ini didorong oleh keadaan atau peluang situasional, perilaku pengambilan risiko, dan penggunaan alkohol atau narkoba.
- Perselingkuhan romantis
Jenis perselingkuhan ini terjadi ketika pasangan yang berselingkuh memiliki sedikit keterikatan emosional dengan pasangannya. Mereka mungkin berkomitmen pada pernikahan atau hubungan mereka, tetapi mereka merindukan hubungan yang intim dan penuh kasih dengan orang lain. Kemungkinan besar, komitmen mereka terhadap pernikahan akan mencegah mereka meninggalkan pasangannya.
- Perselingkuhan romantis yang penuh konflik
Jenis perselingkuhan ini terjadi ketika orang mengalami cinta sejati dan hasrat seksual untuk lebih dari satu orang pada waktu yang bersamaan. Dan situasi seperti ini sangatlah mungkin terjadi. Dalam hal ini, pasangan yang berselingkuh akan berusaha keras untuk tidak merugikan siapa pun, namun seringkali berakhir dengan menyakiti semua orang.
- Perselingkuhan situasi keterpaksaan
Jenis perselingkuhan ini terjadi ketika seseorang berada dalam hubungan berkomitmen tetapi tidak memiliki perasaan terhadap pasangannya. Tidak ada hasrat seksual atau cinta atau keterikatan, hanya rasa kewajiban untuk menjaga pasangan tetap bersama.
Ada beberapa pertanyaan yang dapat Anda tanyakan pada diri sendiri ketika Anda bertanya-tanya bagaimana cara menyikapi perselingkuhan. Mengetahui jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu Anda mendapatkan kejelasan tentang apakah Anda lebih baik melepaskan atau melanjutkan hubungan yang telah terjalin.
Bisakah Anda mempercayai mereka lagi?
Kepercayaan adalah hal yang sangat krusial dalam sebuah hubungan yang sehat. Tanpa kepercayaan, suatu hubungan pasti akan gagal. Tapi bagaimana jika pasangan Anda berselingkuh? Mereka telah melanggar kepercayaan Anda. Apakah Anda pikir Anda bisa mempercayai mereka lagi?
Apakah Anda akan baik-baik saja ketika mereka mengatakan mereka harus bekerja lembur? Apakah Anda selalu perlu memeriksa telepon mereka? Apakah Anda merasa cemas setiap kali Anda tidak dapat mengetahui keberadaan mereka selama beberapa jam? Apakah Anda akan marah setiap kali Anda melihat mereka berbicara dengan lawan jenis?
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu Anda mengetahui apakah Anda perlu melepaskan seseorang yang Anda cintai setelah perselingkuhan karena jika Anda tidak dapat mempercayai mereka, pada akhirnya, mereka akan membuat Anda sangat tidak bahagia setiap hari karena Anda akan selalu menaruh rasa curiga bahwa mereka akan melakukan kesalahan lagi.
Mampukah Anda memaafkan mereka?
Tantangan terbesar setelah mendapati pasangan yang berselingkuh adalah bertanya pada diri sendiri apakah Anda dapat memaafkan mereka atas apa yang telah mereka lakukan.
Untuk memaafkan perselingkuhan, itu berarti menerima bahwa pasangan Anda telah melakukan kesalahan. Anda bisa melepaskan atau melupakan apa yang telah terjadi. Namun apabila sulit bagi Anda untuk melepaskan dan melupakan pengkhianatan mereka, maka melepaskan mereka akan menjadi ide baik sehingga Anda berdua bisa melanjutkan hidup kembali.
Apakah Anda ingin tetap bersama mereka?
Bahkan tanpa terjadinya sebuah perselingkuhan, banyak orang tetap menjalin hubungan dengan pasangannya bahkan ketika mereka tidak benar-benar ingin menjalin hubungan dengan mereka karena mereka pikir mereka harus melakukannya dan tidak punya pilihan lain yang lebih baik dari itu.
Jika Anda tidak lagi ingin bersama seseorang, atau hilang rasa ketertarikan, tetap bersama atau memaksakan suatu hubungan hanya akan membuat Anda sengsara. Jadi, cara yang baik untuk memutuskan apakah Anda harus melepaskan seseorang yang Anda cintai setelah mereka melakukan perselingkuhan adalah dengan melihat apakah Anda benar-benar ingin bersama mereka atau Anda hanya berpegang pada semacam ‘keharusan’.
Mengapa Anda harus tetap bersama dengan pasangan yang berselingkuh?
Ini adalah hal yang sangat penting untuk ditanyakan pada diri sendiri. Mengapa Anda memilih untuk tetap bersama dengan orang ini? Ya, Anda mencintai mereka, tetapi jika Anda merasa tidak dapat mempercayai atau memaafkan mereka, mengapa Anda bertahan?
Alasan Anda memutuskan untuk tetap bertahan harusnya lebih dari bertahan karena anak-anak, atau karena keuangan, atau karena persepsi publik. Karena semua hal yang disebutkan tadi adalah hal-hal yang bisa ditangani dan tidak akan lebih buruk daripada menghabiskan sisa hidup Anda dengan seseorang yang telah dan akan terus mengkhianati, menyakiti dan membuat Anda hidup serasa di neraka.