Beritatrendmasakini – Pengusaha muda asal Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, Windy Stella Wangania, berhasil mendapatkan beasiswa studi di Amerika Serikat (AS). Windy salah satu pengusaha kuliner khas Manado. Ia membuat olahan rica roa dan ambon cakalang yang merupakan oleh-oleh khas Manado yang diberikan merk ‘Dylacious’. Berkat usahanya itu ia pun mendapatkan studi di Houstone Community College, AS. Setelah pengajuan beasiswanya diterima oleh yayasan American Indonesian Exchange Foudation atau yang disingkat AMINEF. Dimana AMINEF merupakan suatu lembaga kerjasama Amerika dan Indonesia yang memberikan beasiswa bagi S1, S2 dan S3.
“Karena persaingannya seluruh Indonesia. Apalagi, beasiswa ini ada kuota dan tiap tahun makin turun. Tahun ini hanya 26 orang. Saya dengar dari panitia yang ajukan diri mencapai ribuan, jadi saya masuk 26 orang yang terpilih berangkat ke Amerika Serikat,” katanya saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Jumat (21/06/2019) malam hari. Tak hanya sampai disitu, kata Windy para peserta harus melewati tes wawancara yang langsung dari Amerika Serikat yang merupakan pihak penyelenggara dan merupakan orang-orang yang kompeten. Wawancaranya di Jakarta,” sebutnya.
Perempuan lulusan S1 psikologi Universitas Negeri Manado (UNIMA) ini menuturkan, beasiswa yang ia ajukan mengambil bisnis manajemen dan administrasi. “Saya fokus small bisnis manajemen. Karena saya punya usaha Dylacious,” kata Windy. Windy juga menjelaskan tentang tujuan dari studi ini untuk menambah wawasan dan mengasah kemampuan dalam berbisnis. Salah satu syarat beasiswa ini adalah harus berbeda dari latar belakang pendidikan sebelumnya. “Contohnya saya sendiri yang berpendidikan S1 psikologi. Saat sekolah tidak mendapatkan ilmu soal bisnis, tapi saya bisa memiliki usaha sendiri,” tutur dia.
‘Dimana ada kemauan, disitu pasti ada jalan’. Kalimat ini menjadi salah satu motivasi hidup bagi gadis bernama lengkap Windy Stella Wangania SPsi. “Saya selalu bersyukur kepada Tuhan karena sudah diterima untuk melanjutkan studi di Houston Community College, USA.” Kata Windy, Kamis (20/06/2019). Anak petani dan guru sekolah dasar asal Desa Kaleosan Kecamatan Kalawat bersama penerima beasiswa lainnya dari sejumlah daerah di Indonesia dan negara lain tak lama lagi akan berangkat ke Amerika Serikat untuk menempuh studi selama satu tahun dan fokus pada kewirausahaan.
Baca Juga: Warung Kuliner Anjing di Paksa Tutup
Sukses berbisnis olahan ikan roa dan cakalang Windy mengatakan, ia memulai usaha rica roa dan abon cakalang seak 2016 lalu dan modal awal usahanya tidak lebih Rp500.000. Saat itu akan masuk era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). “Yang menjadi salah satu motivasi saya adalah saya sangat menginginkan negara luar bisa mengenal Manado lewat kuliner khas Manado yakni rica roa dan abon cakalang, “ujarnya. Apalagi saat ini Sulut khususnya Kota Manado sudah diserbu turis yang berasal dari negara China. Menurut dia, kebanyakan orang kalau datang di suatu tempat mereka suka mencari makanan khas. “Makanya, saya mencari makanan khas yang biasa dibawa ke mana – mana. Artinya, tidak hanya makan di tempat. Mereka juga bisa membawa ke negara mereka dan mereka akan tahu itu dari Manado,” tuturnya.
Baca Juga: Garuda Didenda Sebesar 19 Juta Dollar
Produk yang ia hasilkan sudah dibeli oleh turis – turis, diantaranya China. Namun, yang paling banyak membeli adalah orang Manado yang tinggal diluar daerah, dan produk yang ia jual adalah buatan sendiri. “Saya yang buat, belaja, produksi, distribusi hingga promosi. Dulu hanya orang order baru diproduksi, tapi sekarang sudah bisa buat stok. Jadi apabila ada orderan saya bisa langsung kirim. Saya juga promosi lewat media sosial seperti Faceboo, Instagram, dan meminta testimoni lewat online shop (olshop),” paparnya. Soal pendapatan, kata Windy bisa mencapai Rp 5 juta per bulan. Olahan rica roa dan abon cakalang ia jual per botol plastik ukuran 200 gram dan 150 gram. Harganya juga ramah dikantong, yakni rica roa Rp35.000 per botol dan abon cakalang Rp30.000 per botol.
Anak kedua dari pasangan Bastian Okem Wangania dan Lucia Solung SPd ini juga membagikan sedikit tips. “Kalau tips, mungkin terus berusaha saja. Impikan dan wujudkan dengan tindakan. Jangan pernah menyerah selain itu, tentu harus minta pertolongan Tuhan dengan terus bawa dalam doa apa yang ingin kita capai,” terang alumni jurusan Psikologi Universitas Negeri Manado ini.