BERITA TREND MASA KINI – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan kesehatan sebagai keadaan sejahtera secara fisik, mental, dan sosial secara utuh dan bukan hanya sekadar bebas dari penyakit atau kelemahan.
Banyak pria dan wanita dalam kelompok usia kerja aktif, antara 30 dan 60 tahun, lebih rentan terhadap penyakit akibat gaya hidup. Jam kerja yang tidak teratur, kebiasaan makan yang tidak sehat, jam tidur yang tidak menentu, dan stres yang terus-menerus tampaknya telah menjadi bagian dalam kehidupan. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika kita membaca tentang anak muda yang meninggal karena serangan jantung saat berolahraga di pusat kebugaran.
Orang-orang dari segala usia disarankan untuk menjadwalkan pemeriksaan kesehatan rutin. Frekuensi pemeriksaan ini dapat bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, dan riwayat kesehatan pribadi. Bahan anak-anak sekali pun memerlukan pemeriksaan kesehatan yang lebih rutin untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan, sementara orang dewasa yang lebih tua mungkin memerlukan pemeriksaan kesehatan yang lebih sering untuk memantau kondisi penyakit kronis.
Selain melakukan pemeriksaan kesehatan rutin di berbagai layanan kesehatan yang tersedia, ada beberapa gejala yang tidak boleh diabaikan, meskipun seringkali diasumikan tidak perlu dikhawatirkan. Berikut adalah gejala-gejala tersebut:
1. Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
Dokter memperingatkan bahwa jika berat badan terus mengalami penurunan tanpa ada upaya menjaga pola makan atau rutinitas olahraga, maka disarankan untuk segera membuat janji untuk menemui dokter.
Penurunan berat badan yang drastis dapat dikaitkan dengan hal-hal seperti diabetes tipe 2, penyakit tiroid, gangguan pencernaan, atau bahkan beberapa jenis kanker. Melakukan beberapa tes darah dan pemeriksaan sangat dianjurkan.
2. Lelah berkepanjangan
Jika Anda terus-menerus kelelahan, bahkan setelah tidur semalaman, itu bisa jadi pertanda sesuatu yang lebih serius. Bisa jadi kekurangan zat besi (anemia), sindrom kelelahan kronis, gangguan tiroid, atau bahkan penyakit jantung, atau sesuatu yang lebih serius.
3.Darah yang tidak seharusnya ada
Melihat darah dalam urin, tinja, atau saat batuk bisa mengkhawatirkan, tetapi bisa juga karena hal yang tidak berbahaya,” katanya. “Hal-hal seperti wasir atau infeksi bisa menjadi penyebabnya, tetapi bisa juga karena kanker tertentu.”
Jika terjadi pendarahan yang tidak dapat dijelaskan, lebih baik segera pergi ke dokter daripada menundanya, tambahnya, jadi jangan menunda untuk membuat janji temu.
4. Benjolan
Benjolan atau bengkak yang baru atau berubah bisa jadi merupakan tanda kondisi serius seperti kanker, tetapi benjolan tersebut juga bisa memiliki penjelasan yang tidak berbahaya. Benjolan apa pun yang berubah ukuran, bentuk harus diperiksa, ini termasuk benjolan payudara, benjolan testis, atau kelenjar yang bengkak. Deteksi dini dapat menyelamatkan nyawa.
5. Nyeri dada atau sesak napas
Jangan berasumsi bahwa itu hanya kecemasan atau gangguan pencernaan. Nyeri dada atau sesak napas, terutama jika muncul tiba-tiba atau saat beraktivitas, bisa jadi merupakan tanda serangan jantung, emboli paru, atau bahkan kondisi jantung yang tidak terdeteksi.
Jika Anda mengalami gejala serangan jantung atau mengalami keadaan darurat, segera cari bantuan dan hubungi gawat darurat. Tanda-tanda serangan jantung pada wanita sama seperti pada pria dan, meliputi:
- Nyeri dada – perasaan tertekan, berat, sesak, atau terjepit di dada
- Nyeri di bagian tubuh lain – dapat terasa seolah-olah nyeri menyebar dari dada ke lengan (biasanya lengan kiri, tetapi dapat memengaruhi kedua lengan), rahang, leher, punggung, dan perut
- Merasa pusing atau pening
- Berkeringat
- Sesak napas
- Merasa mual (muntah)
- Perasaan cemas yang luar biasa (mirip dengan serangan panik)
- Batuk atau mengi